Jumat, 19 Februari 2010

Bagaimana Kita Mengetahui Fungsi Otak?


Catatan utama tentang otak manusia ditemukan di  Mesir. Catatan itu terdapat pada selembar papirus yang berusia sekitar 1800 th. Disitu dicatat tentang penyembuhan luka dikepala akibat terkena pedang.

Penemuan struktur dan fungsi otak manusia melewati sejarah panjang. Para detektif mengamati orang-orang yang mengalami luka kepala dan akibat yang timbul dari luka tersebut. Pengamatan tersebut memerlukan penelitian yang akurat mengenai tempat terjadinya luka dan hubungannya dengan cacat tubuh selama ia hidup. Pemeriksaan terhadap kepala dan otak kebanyakan melalui pemeriksaan tengkorak setelah orang tersebut mati.

Hal penting yang diperoleh diantaranya ditemukan peranan korteks visual. Tentara yang selamat dari luka akibat dari tembakan peluru dibagian kepala mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan ini dapat juga disebabkan oleh luka akibat stroke dan tumor atau kanker.

Pengetahuan tentang fungsi otak juga dapat diketahui dengan cara lain. Sebagai contoh, beberapa pasien mengizinkan bagian otak mereka diamati selama pembedahan dan dirangsang dengan arus listrik. Selain itu, mereka juga mengizinkan para dokter mencatat pengaruh rangsangan tersebut keseluruh tubuh. Pengamatan itu untuk mengetahui peranan korteks motor.

Percobaan yang pernah dilakukan terhadap vertebrata dan mamalia adalah dengan memindahkan bagian otak yang sehat atau penghubung yang rusak didalam otak. Ternyata terjadi perubahan sikap sehingga dapat diketahui peranan-peranan bagian otak. Pendekatan seperti itu saat ini tidak dapat diterima karena pembedahan seperti itu dapat menimbulkan  rasa sakit.

Elektroensefalogram (EEG) merupakan teknik mendeteksi dan merekam aktivitas otak pada waktu tidur dan terjaga atau dengan mata terbuka atau tertutup. Perbandingan aktivitas listrik dari otak yang sehat, berpenyakit, atau terluka memberikan petunjuk pada fungsi otak. Sebagai contoh, perubahan pola aktivitas listrik otak menunjukkan adanya kerusakan otak atau disfungsi otak, seperti pada penderita epilepsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar